CLICK HERE FOR BLOGGER TEMPLATES AND MYSPACE LAYOUTS »

Kamis, 05 Februari 2009

SEVERUS SNAPE

SEVERUS SNAPE SANG AGEN RAHASIA

Dia mantan pelahap maut. Bajunya selalu hitam. Sikapnya dingin. Mukanya galak. Terutama, kalau sama Harry Potter. Tapi, apakah Severus Snape sejahat penampilanya? Kayaknya, kita harus pikir ulang. Soalnya, berkali- kali Snape telah menolong Harry Potter.

Mantra Penolong

Hermione dan Ron khawatir akan keselamatan Harry ketika ia main Quidditch. Soalnya, mereka melihat mulut Snape komat- kamit membaca mantra. Jangan- jangan, dialah yang menyebabkan sapu terbang Harry bergerak tak tentu arah.

Ups, justru Snape berusaha melindungi Harry. Ia membaca mantra untuk melawan mantra jahat yang di ucapkan Profesor Quirrell. Guru itu ternyata adalah anak buah Voldemort.

Tanda Kegelapan

Setiap Pelahap Maut punya Tanda kegelapan pada lengan mereka. Tanda itu akan muncul jika Voldemort memanggil mereka. Snape punya tanda itu karena Snape pernah menjadi Pelahap Maut.

Setelah Turnamen Triwizard, Harry bilang bahwa Voldemort telah kembali. Cornelis Fudge tidak percaya. Padahal, Dombledore ikut mendukung pernyataan Harry. Lalu,


Snape menunjukan tanda kegelapannya yang menghitam. Tindakan Snape itu untuk mendukung Harry.

Si Occlumens

Snape pernah mengajari Harry mantar Occlumency. Mantra ini untuk menyembunyikan pikiran dan rahasia dari penyihir lain yang bisa mantra Legilimency. Sanape adalah Occlusmens yang hebat. Makanya, Dumbledore memilihnya untuk mengajari Harry. Apalagi, Snape tahu bahwa selama berbulan- bulan, Voldemort telah memanfaatkan pikiran Harry.

Veritaserum

Profesor Umbrige meminta veritaserum pada Snape. Hal itu agar Harry memberitahukan keberadaan Sirius. Snape pura- pura memberikanya. Padahal, itu Veritaserum palsu! Snape lalu bilang, Veritaserumnya sudah habis. Kalau pun mau membuatkanny lagi, butuh waktu sebulan! Itu sih, Cuma alasan Snape aja. Sebenarnya ia ingin melindungi Harry dan Dumbledore.

Anggota Orde Phoenix

Dia menawan Padfoot!”, Harry memberikan pesan samaran pada Snape. Ia bermimpi Sirius di tawan di Departemen Misteri. Harry ingin menyelamatkanya. Tapi, ia sedang di sergap Umbridge dan anak- anak Slytherin.

Snape kelihatan cuek. Padahal, ia segera berkomunikasi dengan Sirius dan anggota Orde Phoenix yang lain. Snape cemas kalau Harry akan tetap pergi ke Kementrian Sihir. Sebab, itu hanya jebakan Voldemort!

Pembunuh

Avada Kadavra!” pancaran sinar hijau meluncur dari tongkat sihir Snape. Dumbledore pun meninggal dunia. Tapi, bukan karena ia jahat. Dumbledorelah yang menyuruh Snape untuk membunuhnya. Tangan Dumbledore terluka parah sejak memakai cincin Horcrux milik Voldemort. Karena kutukannya sangat mematikan, hidup Dumbledore hanya setahun lagi. Jadi, Dumbledore meminta Snape untuk membunuhnya, karena ia tidak ingin dibunuh oleh Pelahap Maut lain. Apalagi oleh Greyback, si manusia serigala yang gemar menyantap daging manusia!!!!

Sang Patronus

Di Harry Potter and the Deathly Hallows, Snape mengeluatkan Patronus kijang betinanya. Patronus itu mengantarkan Harry ke tempat Pedang Godric Gryffindor berada, yaitu di sebuah Danau Es di Hutan Dean. Pedang itu dapat menghancurkan Horcrux- Horcrux Voldemort.

Waktu itu, Harry belum tahu kalau Patronus itu berasal dari Snape. Lalu setelah Snape meninggal, barulah Harry tahu kesetiaan Snape pada Dumbledore. Dan, Snape ingin melindungi Harry karena sejak kecil ia sangat mencintai ibu Harry, Lily Potter!

Ternyata Snape adalah sang Agen rahasia Dumbledore.

Ia berpura- pura di hadapan Voldemort. Ia juga menyamar

Menjadi anak buahnya. Padahal Snape diam- diam selalu menolong Harry.

Namun, sebagaimana seorang agen rahasia, kebaikannya baru terungkap

Setelah dia mati.

0 komentar: